Piala Dunia selalu menjadi panggung terbesar bagi para pesepak bola untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Namun, mencetak gol di fase gugur — saat tekanan semakin tinggi dan lawan semakin kuat — adalah tantangan tersendiri. Tidak semua striker mampu bersinar di momen krusial ini. Hanya pemain-pemain kelas dunia yang bisa mencetak gol penting di fase knock-out dan membawa negaranya melaju lebih jauh.
Lantas, siapa saja pemain yang mampu mencetak gol terbanyak di fase gugur Piala Dunia sepanjang sejarah?
1. Miroslav Klose (Jerman) – 5 Gol
Legenda Jerman ini memang dikenal sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia (16 gol). Dari jumlah tersebut, 5 gol dicetaknya di fase gugur. Klose selalu tampil konsisten di setiap edisi yang ia ikuti (2002, 2006, 2010, 2014), dan menjadi salah satu striker paling efisien dalam sejarah turnamen.
2. Ronaldo Nazário (Brasil) – 8 Gol
Ronaldo mungkin adalah pemain paling berbahaya di fase gugur. Dari total 15 golnya di Piala Dunia, 8 dicetak saat fase knock-out. Ia mencetak gol di setiap fase, termasuk final 2002 di mana ia memborong dua gol ke gawang Jerman dan membawa Brasil meraih gelar kelima mereka.
3. Just Fontaine (Prancis) – 6 Gol
Just Fontaine masih memegang rekor luar biasa: 13 gol dalam satu edisi Piala Dunia (1958). Dari jumlah itu, 6 dicetaknya di babak gugur. Meski hanya bermain di satu Piala Dunia, performanya begitu fenomenal dan sulit disamai hingga hari ini.
4. Kylian Mbappé (Prancis) – 6 Gol
Bintang muda Prancis ini menunjukkan performa luar biasa di Piala Dunia 2018 dan 2022. Dengan total 6 gol di fase gugur, termasuk hat-trick di final 2022 melawan Argentina, Mbappé menjadi salah satu pemain modern paling produktif di laga-laga penting.
5. Pelé (Brasil) – 6 Gol
Legenda sepak bola dunia ini mencetak 12 gol di Piala Dunia sepanjang kariernya, dan 6 di antaranya datang dari fase gugur. Debutnya di Piala Dunia 1958 saat masih berusia 17 tahun menjadi awal dari dominasi Brasil, dengan Pelé sebagai pilar utama.
Mengapa Fase Gugur Begitu Spesial?
Fase gugur adalah tempat di mana tekanan dan drama memuncak. Satu kesalahan bisa membuat tim tersingkir, sementara satu gol bisa jadi pembeda antara pulang dan melaju ke babak selanjutnya. Oleh karena itu, pemain yang bisa mencetak gol di fase ini bukan hanya berbakat, tapi juga punya mental juara.
Penutup
Pencetak gol terbanyak di fase gugur Piala Dunia bukan hanya soal statistik, tapi juga soal mentalitas, kepercayaan diri, dan kemampuan tampil maksimal di saat krusial. Nama-nama seperti Ronaldo, Mbappé, dan Klose akan selalu dikenang bukan hanya karena gol mereka, tapi juga karena kontribusi besar mereka membawa negaranya mendekati atau meraih trofi paling bergengsi di dunia sepak bola.