Kontroversi gol Cristiano Ronaldo ke gawang Jerman dalam sebuah pertandingan internasional (misalnya di Euro atau laga persahabatan) menimbulkan perdebatan hangat di kalangan fans dan pengamat sepak bola. Banyak yang bertanya-tanya: Apakah gol itu sah atau seharusnya dianulir karena offside? Untuk menjawabnya secara adil, mari kita bedah kasus ini berdasarkan aturan resmi IFAB (International Football Association Board) yang mengatur Laws of the Game.
🔍 Kronologi Singkat Insiden
Dalam momen tersebut, Ronaldo mencetak gol setelah menerima bola dari rekannya—baik melalui umpan langsung, defleksi, maupun rebound. Namun, beberapa sudut kamera menunjukkan bahwa posisi Ronaldo tampak berada di belakang garis pertahanan terakhir Jerman ketika bola dikirimkan. Wasit dan asisten wasit awalnya mengesahkan gol tersebut, namun protes pun bermunculan dari tim Jerman dan para analis TV.
📜 Apa Kata Aturan IFAB soal Offside?
Menurut Laws of the Game IFAB edisi terbaru, seorang pemain dinyatakan offside jika:
-
Berada di posisi offside pada saat bola dimainkan oleh rekan setimnya, yaitu:
-
Lebih dekat ke garis gawang lawan dibandingkan bola dan dua pemain bertahan terakhir.
-
-
Secara aktif terlibat dalam permainan, seperti:
-
Menerima umpan,
-
Mengganggu lawan,
-
Mendapat keuntungan dari posisi offside (misalnya dari bola pantul atau defleksi).
-
Namun, offside tidak diberikan jika pemain:
-
Menerima bola dari pemain lawan secara sengaja (misalnya umpan balik atau sapuan),
-
Atau jika berada di belakang bola saat umpan dikirim.
⚖️ Analisis Kasus Gol Ronaldo
Untuk menentukan apakah gol Ronaldo sah atau tidak, kita harus menjawab beberapa pertanyaan kunci:
-
Apakah Ronaldo berada dalam posisi offside saat bola dikirim?
-
Jika ya, lanjut ke pertanyaan berikutnya.
-
-
Apakah dia mendapatkan keuntungan dari posisi tersebut atau terlibat aktif dalam permainan?
-
Jika ya, maka seharusnya dianggap offside.
-
-
Apakah bola menyentuh atau dimainkan secara sengaja oleh pemain Jerman sebelum sampai ke Ronaldo?
-
Jika ini terjadi, maka gol bisa sah karena aturan IFAB menyatakan bahwa “deliberate play by defender” membatalkan offside.
-
🎥 Contoh Situasi Serupa
Kasus semacam ini sering terjadi. Misalnya:
-
Kylian Mbappé vs Spanyol (Nations League 2021) – Golnya disahkan meski terlihat offside karena bola terakhir disentuh secara sengaja oleh bek Spanyol Eric Garcia.
-
Situasi ini mirip dengan kasus Ronaldo jika bola datang dari bek Jerman yang mencoba memotong umpan.
🧠 Kesimpulan: Sah atau Offside?
Jika bola terakhir disentuh secara sengaja oleh pemain Jerman, maka gol Cristiano Ronaldo sah menurut IFAB. Namun, jika bola berasal langsung dari rekan setim Ronaldo dan ia berada di posisi offside, maka seharusnya gol dianulir.
👉 Tanpa tayangan ulang yang jelas atau konfirmasi VAR, keputusan wasit tetap yang utama. Tapi secara teori, gol itu bisa sah maupun offside, tergantung konteks dan siapa yang terakhir menyentuh bola secara sengaja.
Baca Juga: Cari Kiper Baru, Chelsea Serius Ingin Datangkan Mike Maignan Dari AC Milan