João Pedro mencetak dua gol spektakuler dalam debut penuh bersama Chelsea di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 melawan Fluminense. Namun, yang mencuri perhatian bukan hanya performanya, melainkan sikapnya pasca-gol: ia memilih untuk tidak merayakan dan malah mengangkat tangan sebagai tanda permintaan maaf. Kenapa demikian?
Kenapa João Pedro Tidak Merayakan Gol Debutnya?
Keputusan João Pedro untuk tidak merayakan golnya didasari oleh rasa hormat yang mendalam terhadap Fluminense, klub tempat ia memulai karier profesionalnya. Dalam wawancara pasca-pertandingan, ia mengungkapkan:
“Mereka memberi segalanya untuk saya… saya sangat berterima kasih. Tapi ini sepak bola. Saya harus profesional. Saya merasa menyesal untuk mereka, tapi saya harus melakukan pekerjaan saya.”
Meskipun gol-golnya membawa Chelsea unggul 2-0 dan memastikan tempat mereka di final, João Pedro memilih untuk menahan diri dari selebrasi sebagai bentuk penghormatan kepada mantan klubnya.
Performa Impresif dalam Debut Penuh
João Pedro baru bergabung dengan Chelsea dari Brighton hanya enam hari sebelum pertandingan tersebut. Meskipun baru pertama kali tampil sebagai starter, ia langsung menunjukkan kualitasnya dengan mencetak dua gol indah. Gol pertamanya tercipta pada menit ke-18 melalui tembakan melengkung dari luar kotak penalti, sementara gol keduanya hadir pada menit ke-56 setelah serangan balik cepat.
Manajer Chelsea, Enzo Maresca, memuji penampilan João Pedro dan menyebutnya sebagai “debut impian”. Ia juga menekankan pentingnya profesionalisme dalam sepak bola, yang ditunjukkan oleh sikap João Pedro meskipun menghadapi situasi emosional.
Reaksi Fans dan Media Sosial
Aksi João Pedro mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Para penggemar di media sosial memuji sikapnya yang penuh rasa hormat dan profesionalisme. Beberapa bahkan menyebut bahwa gol-gol tersebut layak dirayakan, namun menghargai keputusan João Pedro untuk menahan diri.
Dengan performa gemilang dan sikap yang mengesankan, João Pedro telah berhasil memenangkan hati para penggemar Chelsea dan menunjukkan bahwa ia adalah pemain yang tidak hanya berbakat, tetapi juga memiliki integritas tinggi.
Baca Juga: Ansu Fati Ungkap Percakapan Haru dengan Lamine Yamal Sebelum Pindah ke AS Monaco