Insiden panas terjadi dalam laga persahabatan antara Spanyol dan Inggris ketika Dani Carvajal tertangkap kamera mencoba mencekik leher Bukayo Saka. Aksi mengejutkan tersebut mengundang reaksi keras dari publik, apalagi keduanya pernah bertemu dalam laga dramatis final Euro 2024, yang hingga kini menyisakan luka emosional.
Bentrok Panas di Tengah Lapangan
Pertandingan yang sejatinya bertujuan untuk uji coba jelang turnamen internasional malah berubah panas setelah insiden tersebut. Dalam satu momen perebutan bola di sisi kanan lapangan, Carvajal tampak frustrasi dan tiba-tiba melayangkan tangannya ke arah leher Saka.
Wasit langsung memberikan peringatan keras, sementara para pemain Inggris terlihat tidak terima dengan tindakan bek Real Madrid itu. Bukayo Saka sendiri memilih untuk tetap tenang, meski raut wajahnya menunjukkan ketegangan.
Luka Lama dari Euro 2024
Banyak pengamat menilai bahwa insiden ini bukan sekadar momen emosi sesaat. Ada spekulasi bahwa Carvajal masih menyimpan dendam sejak final Euro 2024, di mana Inggris sukses menaklukkan Spanyol lewat adu penalti yang menegangkan. Saka saat itu menjadi salah satu algojo yang sukses mencetak gol dan mempermalukan pertahanan Spanyol.
Menurut beberapa media Spanyol, Carvajal disebut sangat terpukul dengan kekalahan tersebut. Sebagai pemain senior, ia dianggap bertanggung jawab menjaga ritme dan emosi tim, namun saat itu justru menjadi titik lemah ketika gagal menjaga konsistensi di babak tambahan.
Reaksi Publik dan Media
Tagar #Carvajal dan #Saka langsung trending di media sosial, dengan ribuan fans Inggris mengecam aksi kasar tersebut. Banyak yang menuntut UEFA untuk memberikan sanksi, meskipun pertandingan itu berstatus laga persahabatan.
Di sisi lain, beberapa pendukung Spanyol mencoba membela Carvajal dengan mengatakan bahwa insiden itu terlalu dibesar-besarkan dan bukan murni tindakan kekerasan, melainkan hasil dari benturan yang tak disengaja.
Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?
UEFA dikabarkan sedang meninjau insiden tersebut dan bisa saja menjatuhkan sanksi tergantung laporan resmi wasit dan rekaman pertandingan. Jika terbukti melakukan tindakan kekerasan, Carvajal bisa terkena larangan bermain di laga internasional berikutnya.
Sementara itu, Gareth Southgate, pelatih Timnas Inggris, menyatakan dalam konferensi pers bahwa dirinya kecewa melihat tindakan tersebut, namun memuji Saka atas kedewasaannya dalam menghadapi provokasi.
“Bukayo telah menunjukkan kelasnya. Dia tidak terpancing dan tetap fokus. Kami bangga dengan sikapnya,” ujar Southgate.
Kesimpulan
Aksi Dani Carvajal terhadap Bukayo Saka mengungkap bagaimana rivalitas di panggung Eropa masih menyisakan bara dalam dada para pemain. Meskipun pertandingan persahabatan seharusnya menjadi ajang mempererat hubungan antartim, emosi yang belum sembuh dari Euro 2024 justru memanaskan atmosfer.
Apakah ini hanya letupan sesaat, atau pertanda ketegangan baru antara dua kekuatan sepak bola Eropa? Waktu akan menjawab.
Baca Juga: Kontroversi Gol Cristiano Ronaldo ke Gawang Jerman: Offside atau Sah Menurut IFAB?