Jakarta, 4 Juli 2025 – Ansu Fati, penyerang muda berbakat asal La Masia, resmi menyandang status pinjaman selama satu musim bersama AS Monaco. Kesepakatan ini disertai dengan opsi pembelian permanen senilai €11 juta, tergantung performa sang pemain di Ligue 1.
Ikatan Kuat La Masia
Sebelum resmi menuntaskan transfernya, Fati mengungkapkan momen penuh emosi saat berbicara dengan sahabatnya, Lamine Yamal, rekan setimnya di akademi Barcelona:
“Saya berbicara dengannya. Kami selalu bersama di Barcelona,”
“Dia sangat menyayangi saya dan mendoakan yang terbaik. Kami saling menguatkan. Hampir semua pemain mendoakan saya, karena mereka orang-orang baik yang sudah bersama saya sejak di La Masia.”
Percakapan ini menunjukkan kedekatan emosional mereka sebelum sang penyerang meninggalkan klub Catalan.
Latar Belakang Transfer & Alasan
Barcelona menunjukkan kepercayaan jangka panjang pada Fati dengan memperpanjang kontraknya hingga Juni 2028. Namun, rentetan cedera—termasuk masalah plantar fasciitis dan cedera berat sejak 2020—menyebabkan kariernya mandek. Alih-alih terus menunggu kesempatan di Barcelona, Fati memilih meraih menit bermain lebih banyak di Monaco supaya bisa kembali menemukan performa terbaiknya.
Nomor Legendaris yang Ditinggalkan
Di AS Monaco, Fati kembali mengenakan nomor 31, nomor yang ia pakai saat debut seniornya di Barcelona—sebuah simbol kembalinya ke akar semangat permainannya. Sementara itu, nomor 10 yang pernah melekat padanya kini siap diwariskan kepada Lamine Yamal, yang diprediksi sebagai penerus besar nomor tersebut di Camp Nou.
Ringkasan Inti:
-
Percakapan emosional: Fati mengatakan bahwa Yamal selalu mendukung dan mendoakannya .
-
Transfer: Pindah ke Monaco dengan durasi pinjaman satu musim + opsi beli €11 juta.
-
Cedera: Fati berulang kali diganggu cedera serius, memaksa dia mencari klub lain untuk membangkitkan karier.
-
Nomor punggung: Kembali ke nomor 31 di Monaco, sementara nomor 10 di Barça akan diserahkan kepada Yamal.
Perpisahan ini tidak hanya berkaitan dengan transfer, tetapi juga sebuah momen emosional yang merefleksikan persahabatan dan solidaritas di antara dua talenta muda yang dibesarkan bersama di La Masia.
Baca Juga: Jordan Henderson Ceritakan Momen-Momen Kocak dan Usil Bersama Diogo Jota di Liverpool